Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH POSKESKEL DADAPREJO KEC. JUNREJO, KOTA BATU

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII KEBIDANAN
Pengarang : DEWI MASITA SURYANI
Dosen Pembimbing : Pembimbing I : Afnani Toyibah, A.Per.Pen, M.Pd. Pembimbing II : Ika Yudianti, M.Keb.
Klasifikasi/Subjek : , Bidan,ASI
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Suryani, Dewi Masita. Hubungan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan Keberhasilan ASI Eksklusif di wilayah Poskeskel Dadaprejo, Kec.Junrejo, Kota Batu. Karya Tulis Ilmiah. Pembimbing I : Afnani Toyibah, A.Per.Pen, M.Pd. Pembimbing II : Ika Yudianti, M.Keb. Salah satu indikator utama derajat kesehatan di suatu negara adalah angka kematian bayi (AKB). Kematian bayi baru lahir dapat dicegah bila bayi disusui langsung dalam satu jam pertama kelahirannya, yang disebut dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Gizi yang paling penting untuk bayi adalah ASI, sehingga menyusui wajib dilakukan sampai bayi berusia 6 bulan tanpa makanan tambahan apapun, yang disebut dengan ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dengan keberhasilan ASI Eksklusif di wilayah Poskeskel Dadaprejo, Kec.Junrejo, Kota Batu. Desain penelitian adalah studi korelasional dengan pendekatan case control, populasi sejumlah 51 orang, dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel 43 responden yang memenuhi kriteria inklusi meliputi 20 responden riwayat IMD dan 23 responden riwayat tidak IMD. Instrumen penelitian untuk IMD berupa lembar kuisioner, informasi bidan dan partograf sedangkan untuk ASI Eksklusif berupa lembar kuisioner. Hasil penelitan dari 20 responden yang melakukan IMD, hampir seluruhnya (90%) berhasil melaksanakan ASI Eksklusif, dan hanya sebagian kecil saja (10%) yang tidak berhasil melaksanakan ASI Eksklusif. Sedangkan 23 responden yang tidak melakukan IMD, hampir setengahnya (47,83%) berhasil melaksanakan ASI Eksklusif, dan sebagian besar (52,17%) tidak berhasil. Data dianalisis dengan uji chi square dimana tabel 3,84 ( α = 0,05,dk = 1), dan hitung = 6,85. Karena hitung > tabel maka H0 ditolak, yang berarti ada hubungan antara pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan keberhasilan ASI Eksklusif. Adapun hubungan yang dimaksud adalah hubungan positif yaitu ibu yang melakukan IMD saat persalinannya cenderung lebih berhasil melaksanakan ASI Eksklusif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan petugas kesehatan mampu meningkatkan sosialisasi dan aplikasi Inisiasi Menyusu Dini sebagai langkah awal keberhasilan ASI Eksklusif. Kata kunci : ASI Eksklusif, Inisiasi Menyusu Dini



Lampiran